Bissmillahirohmannirohim.
Assallamuallaikum wr.wb
(Alhamdulillahi robill ‘aalamiin washolaatu
wassalaamu ‘alaa Asyrofil anbiyaa i wal mursaliin, ammaa ba’du)
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada
Allah SWT, karena Ia telah mentakdirkan dan menciptakan makhluk penyayang, yang
menyayangi dan mengurus kita dari sejak kita membuka mata di alam dunia. Tiada
lain makhluk itu adalah Ibu.
Tak lupa pula Sholawat dan Salam,
semoga Alloh senantiasa mencurahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta Keluarga dan Para Sahabatnya Yang mana Beliau adalah
Nabi yang membawa syafaat Alloh. Dan mudah-mudahan kita selaku umatnya
mendapatkan syafaatNya pula di Yaumil Akhir, Aamiin…Aamiin…Allahumma Aamiin.
Berbicara tentang Ibu, tentunya kita sering mendengar kisah
tentang maling kundang bukan ? … Malin kundang yang dikutuk menjadi batu.
karena apa teman ? ada yang tau ? ... yaa karena dia tidak mengakui pada
sesosok wanita tua dan miskin, yang pada kenyataanya ia adalah ibu kandung
malin kundang sendiri.
Ibu adalah orang yang paling banyak
jasanya kepada kita, Kita tidak akan sanggup menghitung jasa
seorang ibu kepada kita. Jasa dan pengorbanan yang dilakukannya sedemikian
besar, sehingga mustahil bagi kita untuk membalas jasanya.
Pengorbanan seorang ibu sudah
dimulai sejak kita masih berada dalam kandungannya. Kita lihat saja sekarang,
apa yang dialami oleh seorang wanita yang sedang mengandung. Dengan hati-hati
seorang ibu akan berusaha untuk menjaga kandungannya supaya tetap sehat. Belum
lagi kesibukannya yang lain, yang dilakukannya sambil membawa kita dalam
rahimnya.
Pengorbanan yang paling
besar adalah saat kita mau lahir. Perjuangan yang berat dilaluinya untuk
melahirkan kita. Bahkan dia rela mengorbankan nyawanya agar kita dapat lahir
dengan selamat. Saat kita masih bayi, kita dijaganya siang dan malam tanpa
kenal lelah. Dua tahun kita disusuinya, hingga kita tumbuh sehat. Kita selalu
dibimbingnya dengan sabar, tanpa mengeluh sedikitpun.
Jika kita renungkan
lebih jauh, besarnya jasa seorang ibu tidak akan pernah dapat kita balas.
Meskipun kita memberinya harta yang melimpah, memberikan perhatian yang banyak,
namun jasanya tidak akan terbalas, sampai akhir hayat. Sayangnya, saat ini
tidak sedikit anak-anak yang berani menentang orang tuannya. Jika keinginan
tidak dapat dipenuhi, bermacam cara dilakukannya. Dan yang lebih sering
menerima perlakuan yang tidak layak dari mereka adalah sang ibu. Bahkan ada
yang tega menganiaya sang ibu, yang telah mencurahkan kasih sayangnya kepada mereka.
Fenomena seperti ini sudah banyak terjadi di sekitar
kita. Meskipun demikian, seorang ibu tetap menunjukkan kasih sayangnya yang
tiada terhingga. Layakkah kita membalas kasih sayang dan kebaikan ibu kita
dengan perilaku yang menyakiti hatinya.
Karena itu dalam Al-Quranul karim, Allah SWT
memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua kita, terutama kepada
ibu kita. Hal ini terdapat dalam beberapa ayat, yaitu:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ
إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ
أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل
لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ
الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya : Dan Tuhanmu
telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu
berbuat baik kepada ibu bapakmu. Jika salah satu dari keduanya atau
kedua-duanya telah berusia lanjut di sisimu, maka janganlah katakan kepada
keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak kedua-nya. Dan katakanlah kepada
keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan
penuh kasing sayang. Dan katakanlah, ‘Wahai Tuhan-ku sayangilah keduanya
sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil’ (QS Al-Isra’:23-24)
Sehubungan dengan
jatuhnya tanggal 22 desember kemarin dalam memperingati hari ibu , marilah kita
semua bersama-sama menyayikan lagu “kasih Ibu”
Kasih
ibu ..
kepada
beta ..
tak
terhingga sepanjang masa ..
hanya
memberi tak harap kembali ..
bagai
sang surya menyinari dunia ..
bagai
sang surya menyinari dunia ..
Marilah mulai sekarang kita rubah
perilaku kita kepada orang tua kita, terutama kepada ibu kita menjadi lebih
baik. Jangan lagi kita menyakiti hatinya, karena kita takkan pernah mampu
membalas jasanya…
Akhir kata, marilah
kita mendoakan untuk seluruh ibu yang ada di seluruh dunia, agar ia mendapatkan
kedudukan yang terbaik di samping Allah kelak. Amiiiiinnn
Robigfirlii
waliwaalidaya warhamhumaa kamaa robayaanii soghiiroo.. walhmadullihi robil
'aalamin
wassalamu'alaikum
warrahmatullahi wabarakaatuh.
semoga bermanfaat teman, !!!
😉
0 Komentar