JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL
1. Teori Manajemen Operasional dari beberapa para ahli
Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen menurut T. Hani Handoko ( 2003 : 3 ) adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Pengertian manajemen menurut Melayu S.P Hasibuan ( 2006 : 2 ) adalah: ”Ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Pengertian Manajemen Operasional
Pengertian manajemen operasional menurut Richard L. Daft ( 2006 : 216) adalah ”Bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat-alat dan tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan masalah-masalah produksi.”
Operasional berasal dari kata operasi yang mempunyai arti menurut Subagyo (2000:1) ialah “kegiatan untuk mengubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa.”
Menurut Soentoro ali idris (2000:1) dalam bukunya cara mudah belajar Manajemen Operasi bahwa dari Perkembangan dari konsep manajemen produksi yang menyangkut masalah produksi produk riel. Jadi operasi (operation) merupakan proses transformasi dari input menjadi output yang mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan inputnya.
2. Komponen-komponen pembentuk Manajemen Operasional :
Aktivitas manajemen
Kita dapat menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi secara menyeluruh.
Konsep IPO
Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap proses pasti memiliki input dan output. Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Proses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak, adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih aman.
Indikator Proses
Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality, Cost, Delivery (responsif), dan Safety. Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi.Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proses. Suatu proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan output yang sama.Delivery/responsif menyatakan kecepatan perusahaan mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.Safety menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman harus terus diupayakan dalam perbaikan proses.
Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat.
Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman.
Tanggung Jawab Manajer Operasi
1. Menghasilkan barang dan jasa.
2. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi.
3. Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.
Fungsi Produksi Dan Operasi
1. Proses produksi dan operasi.
2. Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi.
3. Perencanaan.
4. Pengendalian dan pengawasan.
Ruang Lingkup Manajemen Operasi
1. Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi
· Seleksi dan perancangan disain produk
· Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
· Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
· Rancangan tata letak dan arus kerja
· Rancangan tugas pekerjaan
· Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
2. Pengoperasian sistem produksi dan operasi
· Penyusunan rencana produk dan operasi
· Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan
· Pemeliharaan mesin dan peralatan
· Pengendalian mutu
· Manajemen tenaga kerja (SDM)
3. Pengambilan Keputusan
Dilihat dari kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, ada 4 macam pengambilan keputusan :
1) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Beberapa Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasi :
· Proses : keputusan mengenai proses fisik dan fasilitas yang dipakai
· Kapasitas : keputusan untuk menghasilkan jumlah, tempat dan waktu yang tepat
· Persediaan : keputusan persediaan mencakup mengenai apa yang dipesan, berapa banyak, kualitas dan kapan bahan baku dipesan
· Tenaga kerja : keputusan tenaga kerja mencakup seleksi, recruitment, penggajian, PHK, pelatihan, supervise, kompensasi dan promosi terhadap karyawan, penggunaan tenaga spesialis.
· Kualitas/mutu : keputusan untuk menentukan mutu barang dan jasa yang dihasilkan, penetapan standar, disain peralatan, karyawan trampil, dan pengawasan produk dan jasa.
Keputusan Dalam Manajemen Sistem Produksi
· Keputusan perencaan strategik jangka panjang dalam sumber daya
· Disain sistem produktif : pekerjaan, jalur proses, tata arus, dan susunan saran fisik
· Keputusan implementasi operasi : harian, mingguan dan bulanan.
Keputusan Perencanaan Strategis :
· Pemilihan disain rangkaian produk dan jasa
· Keputusan perencanaan kapasitas, lokasi gudang, rencana ekspansi
· Sistem pembekalan, penyimpanan dan logistik.
STRATEGI OPERASI
Strategi operasi merupakan fungsi operasi yang menetapkan arah untuk pengambilan keputusan yang diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui perencaan formal. Menghasilkan pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Tipe :
1. Strategi produksi biaya rendah, melalui penekanan biaya produksi :
· Teknologi tinggi, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan rendah, mutu terjamin.
· Bagian pemasaran dan keuangan mendukung.
2. Strategi inovasi produk dan pengenalan produk baru :
· Harga bukan masalah dalam pemasaran.
· Fleksibilitas dalam pengenalan produk baru.
PERENCANAAN PABRIK
Perencanaan pabrik (factoy planning) angat penting karena diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai dengan efektif dan efisien.
Perencanaan Pabrik
o Penentuan lokasi pabrik
o Perencanaan bangunan pabrik
o Penyusunan peralatan pabrik
o Penerangan, pengaturan suara rebut, dan udara dalam pabrik.
Pemilihan Lokasi Pabrik
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
· Faktor utama :
o Lingkungan masyarakat
o Kedekatan dengan pasar
o Tenaga kerja
o Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
o Fasilitas dan biaya transportasi
o Sumberdaya alam lainnya
· Faktor sekunder
o Harga tanah
o Dominasi masyarakat
o Peraturan tenaga kerja
o Rencana tata ruang
o Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
o Tingkat pajak
o Cuaca/iklim
o Keamanan
o Peraturan lingkungan hidup
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
· Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
· Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
· Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
· Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
· Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
· Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
· Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.
Baca Juga:
Artikel Tentang Meningkatkan Profesionalisme Di Bidang Teknologi Informasi
Contoh Makalah Sistem Operasi Tentang Manajemen Proses
Artikel Tentang Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
*semoga bermanfaat guys,
0 Komentar